A.
Pengertian Kebijaksanaan Ekonomi
Dalam modul 5 telah disinggung bahwa turut campurnya
pemerintah dalam sistem ekonomi suatu negara antara lain dilakukan melalui
kebijaksanaan ekonomi.
Kebijaksanaan (policy) atau kebijakan secara umum
memiliki makna sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dengan menggunakan instrumen tertentu.
Berkaitan dengan kebijaksanaan ekonomi atau sering
pula disebut politik ekonomi, menurut van der Valk, kebijaksanaan tersebut
memiliki makna“ keseluruhan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah
yang bertujuan untuk mempengaruhi kehidupan ekonomi secara langsung, dengan
satu atau lain cara “
Sejalan dengan pendapat ini, Herbert Giersch,
mengemukakan pula bahwa yang maksud kebijaksanaan ekonomi adalah “ semua usaha,
perbuatan dan tindakan dengan maksud mengatur, mempengaruhi atau langsung
menetapkan jalannya kejadian-kejadian ekonomi di dalam suatu daerah atau
wilayah “
Jadi, kebijaksanaan ekonomi ini merupakan campur
tangan/intervensi pemerintah dalam kehidupan ekonomi. Sampai berapa jauh campur
tangan dalam kehidupan ekonomi merupakan persoalan dari pemerintah
masing-masing sesuai dengan system ekonomi yang dianutnya.
B.
Unsur-unsur
Kebijaksanaan Ekonomi
Kebijaksanaan ekonomi mencakup aspek yang luas,
mencakup seluruh bidang kehidupan ekonomi. Namun untuk sekedar membatasi diri,
akan dikemukakan unsur- unsur atau bidang-bidang kebijaksanaan ekonomi sebagai
berikut.
1.
Kebijaksanaan harga dan upah
2.
Kebijaksanaan produksi
3.
Kebijaksanaan perdagangan
4.
Kebiaksanaan social
5.
Kebijaksanaan kesempatan kerja
6.
Kebijaksanaan moneter
7.
Kebijaksanaan keuangan negara dan fiscal
8.
Kebijaksanaan industrialisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar