Jumat, 13 Maret 2015

Inflasi

 merupakan salah satu penyakit ekonomi di setiap negara. Semua negara baik negara maju maupun berkembang pasti mengalami apa yang disebut inflasi, hanya besarannya saja yang berbeda. Nah pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, jenis-jenis, teori, penyebab, dampak, serta cara mengatasi inflasi. Semoga bermanfaat.Check thsi out!!!

A. Pengertian Inflasi

Kenaikan harga barang dapat bersifat sementara atau berlangsung terus-menerus. Ketika kenaikan tersebut berlangsung dalam waktu yang lama dan terjadi hampir pada seluruh barang dan jasa maka gejala ini disebut inflasi. Jadi, kenaikan harga pada satu atau dua jenis barang tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi.

Dengan demikian, inflasi (inflation) adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Lawan dari inflasi adalah deflasi (deflation), yaitu kondisi di mana tingkat harga mengalami penurunan terus-menerus.

Selasa, 10 Maret 2015

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi


Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi.Dalam makalah pertumbuhan ekonomi ini,penulis ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.

Senin, 09 Maret 2015

cara mengatur keungangan secara cerdas

Masalah keuangan adalah hal yang umum dialamikeluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?

teori ekonomi mikro dan contoh dalam kehidupan sehari hari

Ekonomi mikro yaitu pengetahuan yang pelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang berbentuk bagian terkecil, yang memusatkan perhatiannya pada persoalan bagaimana customer bakal membagikan pendapatannya yang terbatas pada beragam jenis barang serta layanan yang diperlukan, untuk beroleh kenikmatan maksimum.

kekuatan ekonomi indonesia dengan malaysia

Dari sisi pendapatan per kapita, GNP Malaysia US$ 13.740 dan Indonesia US$ 3.830
Kontroversi isu budaya menimbulkan hubungan Indonesia – Malaysia memanas. Pemberitaan media dan perbincangan hangat di banyak milis pun berkembang ke isu-isu lain, seperti Tenaga Kerja Indonesia yang memburu pekerjaan hingga ke negeri jiran.

Krisis Keuangan Asia di Indonesia

Krisis Keuangan Asia dimulai pada tanggal 2 Juli 1997 ketika pemerintah Thailand yang saat itu dibebani dengan utang luar negeri yang amat besar, memutuskan untuk mengambangkan mata uang baht setelah serangan yang dilakukan oleh para spekulan mata uang terhadap cadangan devisa negaranya. Pergeseran moneter ini bertujuan untuk merangsang pendapatan ekspor namun strategi ini terbukti sia-sia. Sehingga dengan cepat hal ini menimbulkan efek penularan ke negara-negara Asia lainnya karena investor asing - yang telah menanamkan uang mereka di 'Asian Economic Miracle countries' ('Ekonomi-Ekonomi Asia yang Ajaib’) sejak satu dekade sebelum tahun 1997 - kehilangan kepercayaan di pasar Asia dan membuang mata-mata uang dan aset-aset Asia secepat mungkin.


Selasa, 03 Maret 2015

Pemulihan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis hingga tahun ini  yang masih terbilang lamban melalui dominasi konsumsi jelas belum menunjukkan suatu kinerja ekonomi yang mapan, setidaknya ini terlihat pada investasi yang masih lemah, tingkat pengangguran makin tinggi serta angka kemiskinan yang terus membengkak.  Sebuah teka-teki yang harus dijawab oleh seluruh komponen bangsa ini adalah mengapa kita begitu tertinggal dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand dalam hal pemulihan ekonomi, padahal pemerintahan telah silih berganti, berbagai terobosan dalam kebijakan makroekonomi sudah ditempuh, serta ketersediaan potensi dan sumber daya ekonomi masih cukup memadai? 

     
Agaknya analisis terhadap indikator-indikator ekonomi saja belum cukup untuk dapat menjelaskan secara tuntas mengapa perekonomian bekerja begitu lambat. Terdapat variabel-variabel lain di luar perekonomian yang turut memberi kontribusi bagi bekerjanya proses pemulihan ekonomi Indonesia. Pengalaman krisis membuktikan bahwa kerapuhan dalam sistem politik, sosial budaya, keamanan, hukum dan pemerintahan merupakan faktor yang amat dominan dalam mendorong proses perluasan krisis.  Dari hasil  pemetaan yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) terhadap berbagai persoalan yang dihadapi para pengusaha dan investor di Indonesia hingga saat ini, ditemukan bahwa permasalahan utama yang dihadapi adalah stabilitas politik dan penegakan hukum. Para pelaku usaha menghadapi banyak pengalaman buruk ketika harus berhadapan dengan masalah birokrasi dan inkonsistensi kebijakan, perpajakan serta penegakan hukum (terutama menyangkut penyelundupan dan pembajakan). Permasalahan lain adalah korupsi, ketenagakerjaan, kejahatan dan keamanan, infrastruktur serta otonomi daerah. Masalah itu menimbulkan high cost economy, kenaikan biaya tenaga kerja, anjloknya investasi, rendahnya produktivitas serta kondisi prasarana yang tidak memadai